TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

LINUX DAN MIKROTIK

Sabtu, 11 Oktober 2014

setting mikrotik dengan que tree



Nama : Adetika Lestari

setting mikrotik dengan que tree


Tanggal : 12/10/2014
Kelas : XII TKJ 2
SK/KD : -
No. JobSheet :6
Guru Produktif : Bang Maman

Topologi:
IP dari Modem ADSL : 192.168.1.1


RB750G
ether1 => public : 192.168.1.2
ether2 => local : 10.2.15.254

DNS pakai DNS Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4

#1 Set Nama Eternet di RB750G
> interface set ether1 name=public
> interface set ether2 name=local

Cek hasilnya dengan perintah:
> interface print


#2 Memberi IP Address ke ethernet
> ip address add address=192.168.1.2 interface=public
> ip address add address=10.2.15.254 interface=local

Cek hasilnya dengan perintah:
> ip address print
#3 Setting Gateway
> ip route add gateway=192.168.1.1

Cek hasilnya dengan perintah
> ip route print
> ping 192.168.1.1


#4 Konfigurasi DNS
Kalau yang ini mending dari Winbox karena perintahnya di RB750G beda dengan tutorial yang Saya dapatkan. Kemungkinan dengan perintah (ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4). Tapi kita bagi yang pasti-pasti saja.
Buka Winbox dan login. Klik IP => DNS.
Pada window yang muncul, klik Settings.
Pada isian Servers, isi 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
Beri tanda centang pada Allow Remote Request (settingan dari tutorial pak opikdesign).
Yang lain jangan dikutak-katik.
Kalau udah klik Apply kemudian OK.

Cek hasilnya dengan perintah:
> ip dns print

#5 Konfigurasi NAT
> ip firewall nat add action=masquerade out-interface=public chain=src-nat

Cek hasilnya dengan perintah
> ip firewall nat print
Oke, sampai disini, client sudah bisa konek dengan set ip misalnya 10.2.15.1 kemudian netmask 255.255.255.0 dan default gateway 10.2.15.254
Untuk primary dan secondary DNS bisa diisi DNS dari ISPnya. (bisa juga DNS google yang 8.8.8.8 dan 8.8.4.4)


Pengaturan Queue Tree
Pengaturan ini yang bikin pegel kalau tidak memakai script. Praktek pertama (sewaktu belum tahu cara buat script) bikin pengaturan untuk 3 client saja. Kemudian ketika melihat ternyata berhasil (pelototin average di Queue Tree Winbox), barulah terpacu mencari tahu scriptnya. Caranya seperti dibawah ini.

#1 Buat Mangle
Copy paste saja script dibawah ini ke terminal di Winbox
:for e from=1 to=130 do={
/ip firewall mangle\
add chain=forward comment="p$e"\
disabled=no\
dst-address="10.2.15.$e"\
action=mark-packet new-packet-mark="p$e"\
passthrough=no}


Script di atas apabila Anda ingin membuat mangle dari IP 10.2.15.1 s.d. 10.2.15.130 (tinggal ganti aja bagian from=x to=x)

#2 Bikin Queue Tree untuk induk koneksinya kali ya, dinamai "parent"

> /queue tree
> add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0\
max-limit=2M name=parent parent=local priority=8



#3 Bikin Queue Tree anak untuk tiap client (pakai script lagi biar enak)
Copy paste saja script dibawah ini ke terminal di Winbox

:for e from=1 to=130 do={
/queue tree\
add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=64k\
max-limit=1024k name="q$e" packet-mark="p$e" parent=parent priority=7 queue=default}

Selesai sudah settingnya. Sekarang client yang memakai IP dari 10.2.15.1 s.d. 10.2.15.130 telah diberi jatah bandwidth dengan garansi bandwidth terendah sebesar 64k.

0 komentar:

Posting Komentar